Manusia
Tak juga ku temui titik terang
Kita terikat, tapi kala papasan, seolah tak saling kenal
Sesak hati kian ku rasa
Penat kepala semakin ku lelah
Aku jengah pada tipuan
Ku tepuk dadaku, kau baik-baik saja ?
Tidak, jawabnya
Waktu terus berjalan..........
Tapi sisa waktu terus berhitung mundur
Tak rela jika ku serahkan hidupku untuk duka tanpa logika
Nuraniku berkata, dimana bijakmu sebagai manusia ?
Aaarghh........batinku berdenting ibarat di ruang kosong
Ingin bersuara, tapi diam dalam gemuruh
Terasa asyik seperti melihat ombak
Manusia......
Sulitkah tuk bisa saling menghargai sebagai manusia ?
Manusia.......
Sulitkah tuk bisa bersikap adil tanpa serakah ?
Manusia........
Bisakah mempercayai manusia ?
Oh, aku lupa.........
Manusia hanya bisa percaya pada Tuhan-Nya
Tapi..........
Hanya berlaku bagi manusia yang benar ber-Tuhan
Duhai hidup, susah senang damai bergejolak
Duhai ruh-ruh pada tiap jiwa insan
Aku tenggelam tapi ku angkat tanganku
Hatiku digores-gores sampai membekas
Air mata di batinku sulit surut
Inginku menjerit.........
Ku lihat dari berbagai sudut
Tak juga ku temui
Damai.....
Ikhlas......
Hidup kan terus berjalan
Siang berganti malam, malam berganti siang
Malam berbintang, malam tanpa bintang
Siang bermatahari, siang berhujan
Terima.........
Tidak apa, Tuhan selalu membersamai
Hapus air mata yang membuang waktu dan tenaga itu
Tahun-tahun sisa waktumu inginmu tersenyum
Tuhan Maha Adil
Kehidupan pun selalu bijak.....
Biar waktu yang menjawab
Tunduk patuh pada seruan Tuhan
Nikmati apa yang dianugerahkan-Nya
Kamu manusia hebat........
Collaborate to https://lettystylespoetry.blogspot.com/2022/01/manusia.html
Komentar
Posting Komentar