Orang Normal ?
Orang normal itu yang bagaimana ?
Hello readers J Hopefully you doing good as always, aameen…
Rasanya
ketika kita lagi ngobrol-ngobrol dengan teman, keluarga, atau siapapun itu
sering mengucapkan kata ‘’normal’’, misal seperti ‘’sikapnya kok berbeda dengan
orang kebanyakan ? kayanya gak normal deh’’
atau ‘’orang itu kok pakaiannya compang-camping, terus ekspresi wajahnya
terlihat aneh, apa orang itu bener gak normal
?’’ Yup ! hal-hal semacam itu ya, normal,
normal, dan normal.
Kalau kita
coba resapi, sebenarnya, normal itu
apa ? Tunggu sebentar, normal disini
kaitannya dengan ‘’perilaku orang’’ ya. Lalu perilaku orang yang normal itu yang seperti apa
?
Nah, dalam
buku Wiramihardja (2015) : 11, menurut Kilander yang seorang ahli kesehatan
mental, orang yang normal adalah orang yang memperlihatkan kematangan
emosional, menerima realitas, bisa bekerja sama dan bisa hidup bersama dengan
orang lain, serta memiliki filsafat hidup yang menjaga dirinya ketika
komplikasi-komplikasi kehidupan sehari-hari menjadi gangguan.
Lalu, adakah
ciri-ciri orang yang normal ? Jawabannya, tentu saja ada. 👆👆
Balik lagi,
ciri-ciri orang yang normal atau perilaku orang yang normal disini adalah menurut Kilander dalam Wiramihardja
(2015) : 11.
1. Kematangan
Emosional
Emosi adalah suatu keadaan yang menyangkut perasaan
yang dibangun melalui berbagai macam kegiatan dalam kehidupan kita dan
orang-orang di sekitar kita.
Terdapat tiga emosi dasar, yaitu cinta, takut, dan
marah. Ketiga emosi dasar ini merupakan kekuatan dasar yang bersifat naluriah
untuk pemeliharaan diri. Berdasar tiga emosi ini juga, kita jadi memiliki
perasaan.
Berbicara kematangan emosi, ciri-ciri orang yang
memiliki kematangan emosi yang seperti apa ?
Orang yang memiliki emosi yang matang dicirikan oleh
hal-hal berikut :
a. Disiplin Diri
Sudahkah
kita berdisiplin diri ? Coba tanyakan pada dirimu dan jawablah dalam hati
dengan jujur.
Orang
yang memiliki kematangan emosional adalah orang yang mampu mendisiplinkan diri,
yang mampu mengendalikan dirinya, dapat hidup dengan tenang berdasarkan aturan
dan dapat menerima adanya hukum dan undang-undang. Orang yang disiplin,
biasanya mereka mendahulukan apa yang seharusnya lebih dulu dilakukan dan
menomor-duakan hal yang dapat ditunda. Sikap seperti ini merupakan cara untuk
dapat memiliki mental yang sehat.
b.
Determinasi
Maksud
determinasi disini adalah orang yang bisa membuat keputusan sendiri dan
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuatnya serta mampu menyelesaikan
suatu masalah. Selain itu, orang yang mampu berdeterminasi juga adalah orang
yang tidak mudah menyerah dan menganggap suatu masalah baru sebagai tantangan.
c.
Kemandirian
Orang
yang memiliki kematangan emosional adalah orang yang mandiri. Maksud mandiri
disini adalah adanya keinginan dalam diri orang tersebut untuk melakukan
sendiri apa yang diinginkannya. Dia mampu berdiri sendiri dan tidak
menyandarkan diri pada orang lain. Orang yang mandiri juga melakukan apa yang
diinginkannya berdasar kemampuan diri dan sumber daya yang dimiliki, serta
minimal akan bimbingan dan pengawasan orang lain. Berdasar hal tersebut, orang
yang mandiri mampu mengarahkan dirinya menjadi diri yang sehat, mampu melakukan
sesuatu dengan tepat, meskipun tanpa ada bimbingan dan pengawasan dari orang
lain.
2. Kemampuan
Melihat Realitas
Keinginannya adalah : mengikuti olimpiade matematika
Kenyataannya : tidak memiliki bakat matematika, justru
malah menguasai pelajaran geografi
Pada orang yang normal, dia bisa dengan mudah mengakui dan menyadari untuk tidak mengikuti olimpiade matematika, dan berencana untuk ikut tes olimpiade geografi saja
Pada orang yang normal ketika membuat keputusan akan
merumuskan keinginan serta memperhatikan kemungkinan tercapainya keinginan
tersebut. Pada orang yang normal juga mereka akan mempertimbangkan realitas,
orientasi bukan hanya pada diri sendiri saja tetapi juga memperhatikan pihak
lain. Orang yang normal ketika memiliki keinginan yang terlampau jauh dengan
kenyataan, ia memiliki cara-cara dan membuat perencanaan mengenai upaya yang
tepat, serta mampu menyesuaikan diri dengan kemampuannya agar keinginan
tersebut dapat dicapai. Orang yang normal juga dapat mengetahui mengenai apa
saja yang tidak dapat dimilikinya. Ia juga faham akan realitas yang tidak dapat
dihindari dan oleh karena itu orang yang normal akan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Ciri-ciri orang yang mampu melihat realitas adalah :
a.
Menghadapi
masalah begitu suatu masalah muncul dan langsung menanganinya
b.
Menerima
responsibilitas, artinya ia mampu menerima konsekuensi dari suatu tindakan
c. Mampu
mengatur dan membangun lingkungan jika mungkin atau mampu menyesuaikan diri
d.
Memiliki
perencanaan masa depan dan siap menghadapi tantangan di masa depan
e.
Menyambut
baik pengalaman dan ide-ide baru
f.
Memaksimalkan
kapasitas yang dimilikinya
g.
Membuat
tujuan realistik untuk diri sendiri
h.
Mampu
berpikir untuk diri sendiri dan mampu membuat keputusan sendiri
i. Melakukan
suatu upaya dengan sebaik-baiknya dan mampu menerima atas apa yang terjadi
sebagai akibat dari keputusan yang telah dibuat
3. Kemampuan
untuk Hidup Bersama dan Bekerja Sama
Menurut Kilander, 1957, terdapat beberapa kualitas sosial
pada individu yang matang, yaitu :
a. Mampu
menyayangi orang lain dan mempertimbangkan minat orang lain dalam tindakan-tindakannya
b. Memiliki
hubungan sosial yang kualitasnya memuaskan dan berlangsung lama
c. Bersikap
baik terhadap orang lain dan mempercayai orang lain dengan harapan bahwa ia pun
diharapkan orang lain untuk dipercaya dan disukai
d. Menghargai
perbedaan yang terdapat pada banyak orang
e. Tidak
memaksa lingkungan, tetapi juga mereka tidak membiarkan diri ditekan atau
dipaksa oleh lingkungan
f. Dapat
merasakan bahwa mereka bagian dari kelompok atau populasinya
g. Merasakan
adanya ‘’sense of responsibility’’ atas tetangga atau teman-temannya
4. Filsafat
Hidup
RINGKASAN
Jadi orang yang normal itu memiliki 4 ciri yaitu :
1. Memiliki emosi yang matang
Memiliki emosi yang matang dicirikan dengan sikap disiplin, mampu membuat keputusan, dan mandiri
2. Mampu melihat realitas
Mampu membedakan mana keinginan dan bagaimana kenyataan. Mampu membuat rencana-rencana agar cita-cita atau keinginan dapat dicapai, namun disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki
3. Kemampuan untuk hidup bersama dan bekerja sama
4. Filsafat hidup
Memiliki tujuan, pegangan, dan prinsip hidup agar ketika hidup sedang mengalami goncangan seseorang masih dapat menemukan nilai dan makna kehidupan yang ia jalani.
Komentar
Posting Komentar