Ansos atau Antisosial, Apa Itu ?
Antisosial atau yang kita kenal ''ansos''. Namun, sudahkah kamu tahu ansos itu ciri-cirinya bagaimana ?
Yuk, kita cari tahu dulu mengenai antisosial atau ansos agar kita menggunakan kata ansos ini dengan tepat.
Gangguan antisosial atau ansos ini ditandai oleh ciri-ciri kurangnya perkembangan moral dan tidak mampu
membedakan mana yang pantas baginya dibandingkan dengan orang-orang yang lebih
muda darinya. Ketidakmampuan mengikuti model perilaku yang disetujui oleh
banyak orang, tidak malu menipu orang lain dan mempunyai riwayat hidup sebagai
anak-anak bermasalah dalam melaksanakan apa yang harusnya ia lakukan.
Antisosial ini atau yang kita kenal ansos merupakan gangguan yang serius selama
lebih dari dua abad (Sher & Trull, 1994).
Ciri
kunci dari antisosial atau ansos ini
adalah melemahnya atau rusaknya kemampuan untuk membentuk hubungan positif
dengan orang lain dan kecenderungan untuk menggunakan perilaku-perilaku yang
bertentangan dengan dasar-dasar norma dan nilai-nilai sosial. Orang dengan gangguan ansos adalah orang yang
dingin dan tidak berperasaan, memperoleh kesenangan melalui persaingan dengan
siapapun dan menghina siapa saja. Orang ansos dapat bersikap kejam dan jahat.
Mereka juga melakukan kejahatan berat seperti menyerang, membunuh, memperkosa.
Namun orang ansos ini juga selalu berusaha keras untuk tampil sempurna, padahal
pendapat mereka bersifat dogmatis.
Ciri orang
ansos lainnya adalah ketika mereka membutuhkan sesuatu kepada orang lain, orang
dengan gangguan ansos dapat bersikap sangat ramah sehingga mereka mendapatkan
apa yang mereka inginkan, namun setelahnya, orang ansos ini kembali bersikap
sombong, kurang ajar, serta bertindak
semena-mena.
Karakteristik
yang paling menonjol dari orang ansos
adalah tidak adanya pengendalian diri ketika menginginkan sesuatu. Orang
ansos memiliki toleransi frustrasi yang rendah
dan sering kali bertindak tergesa-gesa, tanpa memperhatikan
akibat-akibat dari perbuatannya. Orang ansos juga mudah sekali bosan dan
gelisah, tidak mampu menahan rasa bosan
atau menjalani aktivitas sehari-hari dengan bertanggungjawab seperti
contohnya dalam hal pernikahan dan pekerjaan (Millon dkk., 2000). Pada orang
ansos, dalam hubungan asmara biasanya mereka berpindah-pindah dari hubungan
satu ke hubungan lainnya dan sering kali berada dalam status pekerjaan
yang rendah.
Mayoritas
kehidupan orang ansos berakhir di penjara atau mati, namun banyak juga dari
mereka yang menjadi pebisnis yang sukses dan professional (Cleckey, 1941).
Orang ansos yang sukses ini karena mereka mampu menjaga penampilan luar tampak
normal, mungkin karena mereka memiliki inteligensi yang superior, mampu
bertopeng menjadi seorang yang sehat jiwanya, dan memiliki daya tarik sosial
palsu untuk mencapai tujuannya. Orang dengan gangguan ansos ditemukan lima kali
lebih sering pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Sumber :
Wiramihardja, Sutardjo A. 2015. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika Aditama
Komentar
Posting Komentar